Minggu, 19 Mei 2013

Sejumlah Masalah Dalam Kurikulum 2013


Menurut  : Hartini Nara, M.Si.

Inti pendidikan adalah guru. Guru adalah pemain inti. Masalah kurikulum, tidak meniscayakan bahwa kurikulum tidak harus berubah sama sekali, tidak. Kurikulum harus menjawab tantangan zaman. Iya. Tapi bukan berarti hari ini dikonsep, hari ini harus jalan. 2012 uji publik hanya dari PPT. Buku belum siap, kesiapan guru di lapangan belum siap.
Permasalahan mendasar Kurikulum 2013.
  1. Tidak melalui riset dan evaluasi yang mendalam

  2. Menitikberatkan siswa

  3. Ketidaksiapan guru karena terkesan mendadak

  4. Tematik lebih cocok di kelas dasar
  5. Tidak memperhatikan konteks sosiologis keIndonesiaan
Untuk mencoba menerapkan model pembelajaran yang sederhana saja, prosesnya panjang, dicoba di kelas kecil dulu, Kurikulum 2013 menyederhanakan persoalan. Evaluasi juga tidak terdengar dengung yang resmi. TIMSS, PISA nilai kita rendah. Kalau hasil dari pendidikan saat TIMSS, PISA rendah apa kita tidak melihat pelaksanaannya di lapangan. Kurikulum kita seperti apa dan budaya belajar di kita belum bisa menandingi budaya belajar, membaca, kesungguh-sungguhan dalam mencari ilmu pengetahuan. Kalau acuannya jepang seperti di PPT. Amerika, korea selatan menambah jam pelajaran. Korea sudah tumbuh sejak kecil membacanya, Jam pelajaran ditambah sampai 36 jam di SD. Perubahan belajar bukan membuat pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Perpustakaan sekolah buku yang sudah lawas. Bagaimana mau punya budaya baca, sedangkan sumber bacaannya masih terbatas. Struktur kurikulum, jumlah jam yang teralu banyak bukan pemecahan masalah. Bosan dengan sekolah, Harus belajar terus. Kesukaan terhadap belajar akan menurun. Kalau menghadapi guru yang frustasi, harus mengajarkan banyak hal sekaligus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar