Minggu, 19 Mei 2013

Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


Media pembelajaran, khususnya media visual, memiliki 4 fungsi yaitu fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Media gambar atau animasi yang diproyeksikan melalui LCD (Liquid Crystal Display) dapat memfokuskan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Hal ini berpengaruh terhadap penguasaan materi pelajaran yang lebih baik oleh siswa.

Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat keterlibatan emosi dan sikap siswa pada saat menyimak tayangan materi pelajaran yang disertai dengan visualisasi. Misalnya, tayangan video gambar simulasi kegiatan pengelolaan arsip, video penggunaan mesin-mesin kantor, dan sejenisnya.

Fungsi kognitif media visual terlihat dari kajian-kajian ilmiah yang mengemukakan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. Sedangkan fungsi kompensatoris dari media pembelajaran dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa media visual membantu pemahaman dan ingatan isi materi bagi siswa yang lemah dalam membaca.

Secara lebih khusus ada delapan manfaat media dalam pembelajaran, yaitu:

(1) penyampaian perkuliahan menjadi lebih baku, 
(2) pembelajaran cenderung menjadi lebih menarik, 
(3) pembelajaran menjadi lebih interaktif, 
(4) lama waktu pembelajaran dapat dikurangi, 
(5) kualitas hasil belajar siswa lebih meningkat, 
(6) pembelajaran dapat berlangsung di mana dan kapan saja, 
(7) sikap positif siswa terhadap materi belajar dan proses belajar dapat ditingkatkan, 
(8) peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif.”

Oleh karena banyaknya manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan media pembelajaran, maka guru sebagai sumber pembawa informasi bagi peserta didik hendaknya menyadari akan pentingnya penggunaan media dalam pembelajaran.

Media pembelajaran dalam proses belajar bermanfaat agar:

a). Pembelajaran lebih menarik perhatian sehingga menumbuhkan motivasi belajar siswa.

b).  Materi pembelajaran akan lebih mudah dipahami oleh siswa.

c).  Metode mengajar menjadi lebih variatif sehingga dapat mengurangi kebosanan belajar.

d).  Siswa lebih aktif melakukan kegiatan belajar.

Kegunaan media pembelajaran sebagai berikut:

a).  Memperjelas penyajian pesan.

b).  Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

c).  Mengatasi sikap pasif, sehingga peserta didik menjadi lebih semangat dan lebih mandiri.

d).  Memberikan rangsangan, pengalaman, dan persepsi yang sama terhadap materi belajar.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas, media pembelajaran sangat dirasakan manfaatnya dalam proses belajar mengajar. 

Sejumlah Masalah Dalam Kurikulum 2013


Menurut  : Hartini Nara, M.Si.

Inti pendidikan adalah guru. Guru adalah pemain inti. Masalah kurikulum, tidak meniscayakan bahwa kurikulum tidak harus berubah sama sekali, tidak. Kurikulum harus menjawab tantangan zaman. Iya. Tapi bukan berarti hari ini dikonsep, hari ini harus jalan. 2012 uji publik hanya dari PPT. Buku belum siap, kesiapan guru di lapangan belum siap.
Permasalahan mendasar Kurikulum 2013.
  1. Tidak melalui riset dan evaluasi yang mendalam

  2. Menitikberatkan siswa

  3. Ketidaksiapan guru karena terkesan mendadak

  4. Tematik lebih cocok di kelas dasar
  5. Tidak memperhatikan konteks sosiologis keIndonesiaan
Untuk mencoba menerapkan model pembelajaran yang sederhana saja, prosesnya panjang, dicoba di kelas kecil dulu, Kurikulum 2013 menyederhanakan persoalan. Evaluasi juga tidak terdengar dengung yang resmi. TIMSS, PISA nilai kita rendah. Kalau hasil dari pendidikan saat TIMSS, PISA rendah apa kita tidak melihat pelaksanaannya di lapangan. Kurikulum kita seperti apa dan budaya belajar di kita belum bisa menandingi budaya belajar, membaca, kesungguh-sungguhan dalam mencari ilmu pengetahuan. Kalau acuannya jepang seperti di PPT. Amerika, korea selatan menambah jam pelajaran. Korea sudah tumbuh sejak kecil membacanya, Jam pelajaran ditambah sampai 36 jam di SD. Perubahan belajar bukan membuat pembelajaran yang lebih menyenangkan.
Perpustakaan sekolah buku yang sudah lawas. Bagaimana mau punya budaya baca, sedangkan sumber bacaannya masih terbatas. Struktur kurikulum, jumlah jam yang teralu banyak bukan pemecahan masalah. Bosan dengan sekolah, Harus belajar terus. Kesukaan terhadap belajar akan menurun. Kalau menghadapi guru yang frustasi, harus mengajarkan banyak hal sekaligus.


INFORMASI JALUR SELEKSI UNLAM MANDIRI (SENYUM) 2013

Sedikit Info mengenai Jalur Seleksi Unlam Mandiri (SENYUM) 2013

Diperuntukan  lulusan 2011, 2012 dan 2013
Tersedia 52 Jurusan di 10 fakultas (hukum, fkip, fekon, fisip, fak. pertanian, fak. kedokteran, fak. mipa, fak. perikanan dan ilmu kelautan)

- pendaftaran 20 mei-17 juli 2013
- ujian tertulis tanngal 22-23 juli
- tes psikologi/bakat 24 juli
- pengumuman 5 agustus
- pemeriksaan kesehatan/nafaz 12-16 agustus
- daftar ulang 19-16 agustus

Biaya pendeftaran 200rb, melalui rekening giro bank BTN a.n Universitas Lambung Mangkurat pd : Bank BTN Banjarmasin no. Rek 00000010-01-30-000888-8

Biaya tes Nafza ;
- Eksakta - Kedokteran  : 195rb
- Eksakta - non Kedokteran : 115rb
- Non Eksakta : 105rb

Info : @BEMFHUNLAM

PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN


Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.

Sedangkan menurut Briggs (1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaranadalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.